RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi waktu : pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator : Adapun indikatornya yaitu:
• Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dan perubahan suhu benda.
• Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu benda..
• Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.
• Menerapkan hubungan Q = mc∆T untk memecahkan masalah sederhana.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian kalor.
b. Menjelaskan peranan kalor dalam mengubah wujud zat.
c. Menjelaskan peranan kalor dalam mengubah suhu zat.
d. Merumuskan hubungan antara kalor massa dan suhu.
e. Menghitung besarnya kalor yang diperlukan suatu benda.
II. Metode Pembelajaran :
Ceramah
Demonstrasi
Eksperimen
III. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Awal
1. Memberi salam.
2. Mengecek kesiapan siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Mengajukan pengantar tentang materi yang akan di jelaskan.
b. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan pengertian kalor.
2. Mendemonstrasikan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Membagikan LKS kepada siswa
4. Guru menjelaskan prosedur kerja dari percobaan yang akan dilakukan siswa.
5. Siswa melakukan percobaan untuk mengamati perubahan wujud zat.
6. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS.
7. Guru dan siswa mendiskusikan hasil percobaan yang telah dilakukan.
8. Guru menjelaskan dan menyimpulkan hasil percobaan.
c. Kegiaan Akhir
1. Memberi tugas rumah ( lampiran 2 )
2. Menutup segala aktivitas pembelajaran.
IV. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Alat dan bahan : bejana kaca tahan api, termometer celcius, pembakar bunsen, meje tiga kaki, kawat kasa, dan sejumlah patongan es batu.
Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas VII Penerbit Erlangga, LKS ( lampiran 1 )
V. Penilaian :
1. Penilaian proses.
2. Penilaian hasil ( pada tugas rumah)
TUGAS RUMAH
Pertemuan I
1. pada 0,5 kg panci alumunium yang bersuhu 150C diberikan kalor sebesar 22 500 J. berapakah suhu akhir panci alumunium tersebut? ( kalor jenis alumunium = 900J/kg0C).
jawab:
massa panci alumunium m = 0,5 kg, suhu awal = 150C, kalor yang diberikan Q = 22 500 J. kalor jenis alumunium c = 900 J/kg 0C.
oleh karena panci alumunium menerimakalir maka suhunya akan naik. Kenaikan suhu (∆T)dapat dihitung dengan persamaan:
.
∆T =
=
= 50 0C.
Suhu akhir = Suhu awal
= 15 0C + 50 0C
= 65 0C
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi waktu : pertemuan II ( 2 x 45 menit )
Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat
dan suhu suatu benda serta penerapan dalam kehidupan sehari
hari.
Indikator : Adapun indikatornya yaitu:
• Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
• Menyelidiki cara perpindahan kalor.
• Mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk menyelesaikan maslah fisika sehar-hari.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat:
a. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
b. Menjelaskan cara perpindahan kalor.
c. Dapat mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk menyelesaikan masalah fisika sehar-hari
II. Metode Pembelajaran :
Ceramah
Diskusi
III. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Awal
1. Memberi salam.
2. Mengecek kesiapan siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Mengajukan pengantar tentang materi yang akan di jelaskan.
b. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan materi tentang perpindahan kalor
2. Membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi.
3. Membagi LDS kepada masing-masing kelompok.
4. Siswa berdiskusi untuk mengisi LDS yang telah dibagikan.
5. Siswa mempersentasekan hasil diskusinya di depan kelas dan menanggapi setiap pertanyaan yang diberikan dari kelompok lain.
6. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
c. Kegiaan Akhir
1. Memberi tugas rumah ( lampiran 3 )
2. Menutup segala aktivitas pembelajaran.
IV. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Alat dan bahan : -
Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas VII Penerbit Erlangga, LDS ( lampiran 4 )
V. Penilaian :
1. Penilaian proses.
2. Penilaian hasil ( pada tugas rumah)
TUGAS RUMAH
Pertemuan II
Gambarlah siklus angin laut dan angin darat melalui konveksi alami udara.!
Jawab:
Bab IV
Kalor dan Perpindahannya
Standar kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator : Adapun indikatornya yaitu:
• Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dan perubahan suhu benda.
• Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu benda..
• Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.
• Menerapkan hubungan Q = mc∆T untk memecahkan masalah sederhana. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
• Menyelidiki cara perpindahan kalor.
• Mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk menyelesaikan maslah fisika sehar-hari
VI. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian kalor.
b. Menjelaskan peranan kalor dalam mengubah wujud zat.
c. Menjelaskan peranan kalor dalam mengubah suhu zat.
d. Merumuskan hubungan antara kalor massa dan suhu.
e. Menghitung besarnya kalor yang diperlukan suatu benda.
f. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
g. Menjelaskan cara perpindahan kalor.
h. Dapat mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk menyelesaikan masalah fisika sehar-hari
VII. Materi
A. Kalor
1. Pengetian Kalor
Kalor adalah energi yang berpindah. Jika dua buah benda disentuhkan atau dicampurkan, kalor secara alamiah selalu berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang besuhu rendah.kalor behenti mengalir ketika suhu kedua benda sudah sama.
Jika secangkir air panas dibiarkan di atas meja maka lama kelamaan air panas itu akan mendingain dengan sendirinya, ini karena kalor mengalir dari air panas dalam cangkir (suhu lebih tinggi) ke lingkungan sekitarnya ( suhu lebih rendah ) dan kalor berhenti mengalir ketika suhu air panas sama dengan suhu lingkungan sekitarnya.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan dan didefenisikan bahwa kalor adalah bentuk energi yang secra alamiah berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda disentuhkan atau dicampur.
2. Pengaruh Kalor Terhadap Suatu Zat
Ketika kalor diberikan sejumlah es batu (wujud zat) suhu es batu terus meningkat sampai mencapai titik leburnya, kira-kira 00C pada tekanan normal 1 atm. Ketika es (wujud padat) melebur menjadi air (wujd cair), suhu tetap 00C sampai semua es telah berubah menjadi air. Jika kalor terus diberikan, suhu air terus meningkat sampai air mencapai titik didihnya, kira-kra 1000C pada tekanan normal 1 atm. Ketika air (wujud cair) mendidih menjadi uap air (wujud gas) suhu tetap 1000C.
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa kalor dapat menyebabkan dua peristiwa:
a) Kalor dapat menyebabkan perubahan suhu suatu zat.
b) Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud zat.
3. Rumus kalor karena perubahan suhu
a) Hubungan kalor dengan massa zat
Semakin besar massa suatu zat maka kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat tersebut juga semakin besar.
b) Hubungan kalor dengan kenaikan suhu
Untuk menyelidiki hubungan kalor dengan kenaikkan suhu maka massa suatu zat yang digunakan haruslah tetap. Semakin besar kalor yang digunakan maka kenaikan suhu zat juga semakin tinggi.
c) Hubungan kalor dengan jenis zat.
Melalui percobaan terenyata untuk menaikkan suhu 10C untuk 1 Kg air tidak sama dengan 1 Kg alkohol. Perbedaan ini disebabkan oleh sifat khas yang dimiliki oleh setiap zat. Besaran yang mewakili sifat khas ini adalah kalor jenis (c). dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa kalor yang diberikan sebanding dengan kalor jenis zat.
d) Menghitung kalor karena perubahan suhu.
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu zat berganyung pada tiga faktor yaitu: massa zat, kalor jenis zat, dan kenaikan suhu. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa banyak kalor (Q) yang diperlukan untuk meningkatkan suhu suatu zat adalah:
Sebanding dengan massa zat (m)
Sebanding dengan kalor jenis zat (c)
Sebanding dengan kenaikan suhu zat (∆T)
Secara matematis dapat ditulis:
……….. rumus kalor karena perubahan suhu.
Kalor jenis suatu zat adalah banyak kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1Kg zat sebesar 10C atau 1K.
Tabel kalor jenis berbagai zat;
Zat Kalor jenis J/Kg 0C Zat Kalor jenis J/Kg 0C
Aluminium 900 Badan manusia 3470
Tembaga 390 Udara 1000
Kaca 670 Air 4200
Besi atau baja 450 Timah hitam 130
Marmer 8/60
Perak 230
Kayu 1700
Alkohol 2400
Raksa 140
Contoh soal:
Menghitung kalor karena perubahan suhu.
Berapahkah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 250 g air dari 200C?
Jawab:
Massa air (m) = 250 g = 0,250 Kg.
Kenaikkan suhu air (∆T) = 1000C – 200C = 800C
Jika tidak diketahui kalor jenis air selalu kita pakai c = 1 Kal/g0C atau 1 Kkal/Kg0C atau 4200 J/Kg0C.
Kalor yang diperlukan (Q) dihitung dengan persamaan:
= (0,250 Kg) (4200 J/Kg0C) (800C)
= 8400 J
B. Kalor Karena Perubahan Wujud Zat
Telah kita pelajari bahwa zat padat dapat berubah wujud jika kalor terus diberikan kepada sejumlah es batu maka es batu (wujud zat padat) akan melebur menjadi air (wujud cair), kemudian air (wujud cair) mnguap menjadi uap (wujd gas).
Umumnya, zat mengalami perubahan wujud sperti es batu, yaitu dari padat menjadi cair, kemudian dari cair menjadi gas.
Keterangan gambar:
1. menguap
2. mengembun
3. menyublim
4. deposisi
5. melebur
6. membeku
1. Menguap
Ketika kita memanaskan sejumlah air dalam sebuah bejana tahan api dengan cepat kita akan melihat uap air keluar dari permukaan air. Fakta ini menunjukan bahwa pada waktu menguap zat memerlukan kalor. Partikel-partikel gas mengandung energi yang lebih besar daripada partikel-partikel zat cair, oleh karena itu zat cair tidak mungkin menguap menjadi gas jika tidak diberi kalor dari luar dan jika kalor tidak diberikan dengan pemanasan, zat cair akan mengambil kalor yang diperlukan untukmenguap dari lingkungan sekitarnya.
a. faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan
Penguapan adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan adalah sebagai berikut:
1) memanaskan
2) memperluas permukaan
3) meniup udara di atas permukaan
4) menyemburkan zat cair
5) mengurangi tekanan pada permukaan.
b. Mengembun
Mengembun adalah proses kebalikan dari penguapan, yaitu perubahan wujud dari gas ke cair.
2. Mendidih
Jika kita memanaskan air di dalam panci terbuka maka pada suhu tertentu terlihat gelembung-gelembung uap air naik ke permukaan dan menghilang. Dsini terjadi penguapan pada permukaan zat cair. Oleh karena suhu naik, pada suhu tertentu gelembung uap tidak hanya terdapat di permukaan zat cair, melainkan di seluruh zat cair. Peristiwa ini dikatakan mendidih. Zat cair dikatakan menddidh jika gelembung-gelembung uap air terjadi di dalam seluruh zat cair dan dapat meninggalkan zat cair.
Tabel kalor uap beberapa zat:
zat Titik didih normal (0C) Kalor uap (J/Kg)
Alkohol 78 1 100 000
Raksa 357 272 000
Air 100 2 260 000
Timah hitam 1750 871 000
Tembaga 1187 5 069 000
Perak 2193 2 336 000
Emas 2660 1 578 000
Kalor uap suatu zat adalah banyak kalor ( dalam joule) yang diuperlukan untuk menguapkan satu Kg zat cair pada titik didihnya. Satuan kalor uap adalah J/Kg sedangkan lambang dari kalor uap adalah U. Jadi kalor yang diperlukan untk menguapkan zat cair pada titik didihnya dituliskan dalam persamaan:
Denagn Q = kalor yang diperlukan (menguap) atau dilepaskan (mengembun), dalam satuan
Joule.
m = massa zat, dalm satuan Kg
U = kalor uap, dalmn satuan J/Kg
Contoh soal:
Menghitung kalor yang diperlukan untuk menguapkan air
Hitunglah banyak kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 Kg air pada suhu 1000C ( kalor uap air 2260 KJ/Kg !
Jawab:
Diketahui : massa air (m) = 2 Kg
Kalor uap auir (U) 2260 KJ/Kg.
Ditanya : kalor yang diperlukan untuk menguapkan air (Q) “?
Jawab :
= (2 Kg) (2260 KJ/Kg)
3. Melebur dan membeku
Untuk melebur zat memerlukan kalor, dan pada waktu melebur suhu tetap. Sebaliknya, untuk memebeku zat melepaskan kalor dan pada waktu suhu zat tetap. Kalor yang diperlukan untuk melebur 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya dinamakan kalor lebur. Sebaliknya, kalor yang dilepaskan pada waktu 1 kg zat cair membeku menjai 1 kg zat padat pada titik bekunya dinamakan kalor beku.
Jika banyaknya kalor yang diperlukan leh zat yang massanya m kg untuk melebur adalah Q joule, kalor lebur (L) dapat ditulis:
Nilai kalor lebur berbeda untuk zat yang berbeda.
4. Asas black
Kalor mengalir dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah. Jika dua buah zat dicampurkan didalam wadah yang terisolasi dan dianggap tidak terjai pertukaran kalor dengan lingkungannya maka dari hukum kekekalan energi diperoleh bahwa kalor yang di lepaskan oleh zat yang suhunya tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh zat yang suhunya rendah. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh joseph black sehingga dikenal sebagai asa black dengan persamaan sebagai berikut:
Qlepas = Qterima
C. Perpindahan kalor
Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu:
1. Secara Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel- partikelnya. Benda-benda yang dapat mengantarkan kalor dengan baik dinamakan konduktor, sedangkan benda-benda yang tidak dapt menghantarkan kalor dengan baik dinamakan isolator.
2. Secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi didalam zat yang dapat mengalir yaitu zat cair dan zat gas. Konveksi adalah peroindahan kalor yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat. Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari adalah terjadi pada sistem ventilasi rumah udara panas di dalam rumah bergarak ke atas dan keluar melalui ventilasi. Tempatnya digantikan oleh udara dingin yang masuk oleh ventilasi.
3. Secara Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa mmemerlukan zat perantara atau medium. Contohnya perpindahan kalor dari matahari kebumi.
D. Pemanfaatan Sifat Kalor
Kalor sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan prisip kalor digunakan pada alat-alat berikut ini:
1. Termos air panas
Termos air panas berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu bagian dinding dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi perpindahan kalor.
a. dinding tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilat dengan lapisan perak. Fungsinya untuk mencegah perpindahan kalor secara radiasi da memantulkan kembali radiasi ke dalam termos.
b. Dinding kaca sebagai kjonduktor yang jelek tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi.
c. Ruang hampa udara di antara dua dinding kaca berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.
2. Tangki kilang minyak dicat dengan warna mengkilat agar terjadi pemantulan radiasi kalor sehingga minyak tidak cepat menguap.
3. radiator pada mesin mobil dcat hitam agar permukaan radiator tersebut mampu melepaskan kalor secara maksimum.
4. Pressure cooker memiliki dinding dan tutup yang tebal. Tutup panci di lapisi gelang karet pada bagian tepinya untuk mencegah keluarnya uap air.
5. Alat penyulingan air memanfaatkan perbedaan titik didih suatu zat. Berikut ini cara kerja dari alat penyulingan air:
a. Air yang tidak murni dipanaskan sampai titik didihnya.
b. Uap air murni hasil penguapan dialirkan ke pipa yang dilengkapi kondensor yang dialiri air dingin.
c. Uap air murni mengembun pada pipa dan menghasilkan air murni.
d. Air murni ditampung sebagai air suling.
Rangkuman
1. Kalor adalah energi yang berpindah. Jika dua buah benda disentuhkan atau dicampurkan, kalor secara alamiah selalu berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang besuhu rendah.kalor behenti mengalir ketika suhu kedua benda sudah sama
2. Kalor dapat menyebabkan dua peristiwa:
a. Kalor dapat menyebabkan perubahan suhu suatu zat.
b. Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud zat.
3. Banyak kalor (Q) yang diperlukan untuk meningkatkan suhu suatu zat adalah:
Sebanding dengan massa zat (m)
Sebanding dengan kalor jenis zat (c)
Sebanding dengan kenaikan suhu zat (∆T)
Secara matematis dapat ditulis:
4. Asas Black:
Qlepas = Qterima
5. Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara yaitu:
a. Konduksi
b. Konveksis
c. Radiasi
Uji Kompetensi
I. Pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang tepat dan berikan alasan mengapa kamu memilih jawaban tersebut!
1. faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diterima untk mengubah suhunya adalah …
A. massa dan suhu zat
B. masa dan jumlah zat
C. jenis dan volume zat
D. suhu dan volume zat
2. kalor yang dilepas secangkir kopi panas yang suhunya turun dari 1000C menjadi 600C adalah 84 KJ. Berapa masa secangkir air kopi dalam cangkir tersebut?? ( anggap kalor jenis air sama dengan kalor jenis air).
A. 0,05 Kg C. 0,5 Kg
B. 0,25 Kg D, 0,025 Kg
3. Perhatikan diagram.
Perubahan wujud yang melepas kalor sesuai nomor …
A. 3 dan 4 C. 1 dan 2
B. 2 dan 4 D. 1 dan 3
TES URAIAN
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini:
4. Hitunglah banyaknya kaolr yang diperlukan untuk melebur 500 gr es pada suhu - 40C. (kalor jenis es =2100 J/kg 0C, kaolr lebur es = 340000 J/kg)!!
5. Sepotong alumuniumyang massanya 200gr dipanaskan sampai suhunya 800C, kemudian segera dijatuhkan kedalam bejana yang berisi 100 gr air pada suhu 200C. abaikan pertukaran kalor terhadap wadah dan lingkungan sekitarya. Hitunglah suhu khir campuran ketika kesetimbangan termal tercapi. Kalor jenis alumunium 900 J/kg0C dan air 4200 J/kg 0C!!
6. Lampiran 1
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Judul : pengaruh kalor terhadap suatu zat
Tujuan : menyelidiki pengaruh kalor terhadap suatu zat
Alat dan bahan : bejana kaca tahan api, termomoter celcius, pembakar bunsen, es batu
meja tiga kaki, kawat kasa.
Tempat : laboratorium fisika
Metode : eksperimen.
Prosedur kerja :
1. Susunlah perlatan seperti ditunjukan pada gambar. Masukkan beberapa potong es batu kecil. Ukurlah suhu awal es batu (wujud zat padat) dengan thermometer.
2. Panaskan bagian dasar bejana dengan menyalakn pembakar bunsen.
3. Amati apa yang ditunjukan termometer (apakah berubah atau tetap) mulai dari es batu (wujud padat), es batu melebur (mencair), samapi semuanya menjadi air (wujud cair) dan akhirnya air mendidih. Catat hasil pengamatanmu!
4. Simaklah hasil pengamatanmu.
Pertanyaan:
7. Apakah yang terjadi pada es batu ketika pertama kali dipanaskan?
8. Pada suhu berapahkah es batu (wujud padat) mencair sempurna?
9. Apa yang menyebabkan sehingga es batu dapat berubah wujud dari padat menjadi cair dan pada akhirnya menguap?
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi anda!
Lembar Diskusi Siswa (LDS)
Judul : perpindahan kalor.
Mata pelajaran : fisika
Alokasi waktu : (2 x 15 menit)
Metode : diskusi
Tempat : ruang kelas.
A. Petunjuk belajar : diskusikanlah pertanyaan di bawah ini dengan temanmu dan persentasekan hasil diskusimu di depan kelas.
B. Kompetensi yang akan dicapai : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indicator:
• Menyelidiki cara perpindahan kalor.
• Mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk menyelesaikan maslah fisika sehar-hari
D. Alat atau sumber: bahan ajar, buku pelajaran fisika untuk SMP kelas VII
E. Kegiatan:
i. Masalah:
1. mengapa sebatang besi yang dipanaskan pada salah satu ujungnya menyebabkab ujung-ujung yang lainnya juga ikut menjadi panas?
2. pada suhu ruang mengapa sebatang logam terasa lebih dingin ketika disentuh dibandingkan dengan kayu?
3. mengapa panas cahaya matahari bisa sampai ke bumi?
ii. Langkah kerja
1. Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok.
2. Membagi LDS kepada masing-masing kelompok.
3. Setiap kelompok mengerjakan soal-soal di dalam LDS.
4. setiap kelompok mempersentasekan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain memberi tanggapan.
5. guru dan siswa menyimpulkan hasil deiskusi.
iii. Pertanyaan-pertanyaan:
1. Jelaskan cara perpindahan kalor pada sebatang besi yang dipanaskan pada salah satu ujungnya dan menyebabkan pada ujung lain dari besi tersebut juga ikut panas?
2. apa yang menyebabakn besi pada suhu ruang ketika disentuh tersa lebih dingin dibandingkan dengan kayu, jelaskan!
3. jelaskan cara perpindahan panas dari matahari ke bumi!
Kamis, 24 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar